21 Mei 2013

Hormon Kebahagiaan

Ada sebuah anekdot yang bila ditelisik lebih dalam adalah benar adanya. Bahwa semua penyakit itu bersumber dari hati dan pikrian. Ya, memang benar adanya dan aku sendiri sudah pernah mengalaminya. Kesedihan, stress, depresi, kurang perhatian, ketertekanan dan hal-hal yang berbau negatif lainnya akan menimbulkan berbagai penyakit di diri.

Misalnya, kesedihan, kesepian dan ketertekanan mungkin akan menghadirkan kanker dalam tubuh kita. Depresi dan stress mungkin akan mendatangkan asam lambung atau maag akut. Kesedihan yang terlalu lama mungkin akan membuat penyakit paru-paru dan eksim. Serta keadaan, situasi dan kondisi kejiwaan lainnya yang mungkin bisa menimbulkan penyakit fisik lainnya.
Hormon Kebahagiaan, mungkin seperti itulah istilah yang saya sebutkan dan tetap ingin saya dapatkan. Bagaimana cara memproduksinya? Tentu saja dengan melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu ragam masalah, pasrah dan ikhlas, ridho dan memaafkan diri sendiri atau pun orang lain, dan berusahalah untuk membuat dirimu benar-benar merasakan kebahagiaan.

Tentu saja semua orang bisa dan memang berhak untuk mendapatkannya. Tentu saja cara untuk mendapatkannya juga beragam, sesuai dengan diri dan kepribadian masing-masing orang. Cara untuk menikmatinya juga sesuai dengan selera masing-masing. Apa pun, dengan atau cara bagaimana pun yang penting adalah ke-eksistensi-an hormon kebahagiaan harus dimiliki oleh siapa pun.

Apakah hormon kebahagiaan bisa mempengaruhi kesehatan seperti hal-hal negatif tersebut? Tentu saja bisa. Bukankah sudah banyak survey yang membuktikan bahwa orang-orang yang merasakan kebahagiaan dalam hidupnya bisa hidup dengan tenang, damai dan panjang umur. Maka penyakit pun mungkin akan segera beringsut pergi meninggalkan tubuh Anda.

Hormon kebahagiaan akan menghasilkan pasukan imunitas yang lebih tangguh dan solid sehingga kesehatan Anda akan semakin membaik dan kualitas hidup pun akan meningkat.

All of this world is connecting. So, let's making hormone of happiness with smile, forgive your self and the people, respect to your self and please... being happy! :)

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis