"Aku pengangguran" , sepertinya kalimat tersebut telah menjadi momok yang sangat mengerikan bagi kita semua, vonis yang sangat menyayat hati bahkan mungkin lebih sakit rasanya daripada patah hati. Namun, itulah realita yang terlihat dewasa ini, dengan kalimat sederhana dari pengakuan tersebut kita seolah jatuh ke jurang yang terdalam di bumi ini.
Jujur saja, saya adalah seorang pengagguran. Meskipun terkadang saya merasa sangat stress dan depresi
dengan keadaan saya ini, namun terkadang bisa menjadi cambuk yang sangat kuat untuk menampar dan meninggalkan bekas di diri saya untuk berusaha lebih keras lagi.Namun, akhirnya saya sadar, saya sudah terlalu banyak berkhayal. Sama seperti para pengangguran yang lain. Kebiasaan yang sudah mendarah daging dimana tubuh senantiasa bergerak dinamis, namun kini hanya sering berada di ruang nyaman yang disebut rumah. Tamparlah diri Anda sesering mungkin, tamparan untuk membangunkan Anda dari mimpi-mimpi dan momen-momen yang menghanyutkan itu!
Perlu Anda ketahui, menjadi seorang pengangguran seperti narapidana yang terkungkung tubuhnya, tak punya uang, selalu dicemooh, disakiti fisik dan mentalnya. Jika Anda menemukan orang-orang yang menganggur, bantulah mereka, bukan hanya dengan niat dan kata-kata penyemangat, namun "tampar"lah mereka dengan support dan arahan agar dapat membantu mereka berusaha untuk lebih baik lagi.
Ikuti saja tingkah si Gayus yang bisa melalangbuana kemana saja dia suka meskipun telah di vonis bersalah dan menerima jabatan sebagai NARAPIDANA! Kalau untuk para penganggur yang diumpakan sebagai seorang narapidana, maka meniru Gayus adalah suatu hal yang patut untuk dicoba. Menagapa?
Tentu saja, meskipun Anda (para penganggur) yang masih berusaha melamar pekerjaan kesana-kemari namun belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan atau pekerjaan yang layak, Anda tetap bisa berpergian kesana-kemari, berlibur lewat dunia maya! Ya, baik itu lewat tulisan di blog, mengikuti quiz yang menjanjikan banyak hadiah, dan masih banyak hal yang berguna yang bisa Anda lakukan dengan predikat seorang penganggur, seorang narapidana.
Maka, tak perlu malu dan rendah diri kalau Anda masih menjadi seorang pengangguran. Karena saya juga merasakan apa maknanya, nikmati saja pahit dan manisnya menjadi pengangguran. Berusaha meraih mimpi tentu menjadi spirit yang utama untuk berusaha keluar dari penjara yang tidak memberikan pekerjaan, atau kenapa tidak memulai usaha untuk mempekerjakan diri Anda sendiri?
Mimpi itu penting, namun jika Anda terus bermimpi maka tamparlah diri Anda agar bangun dan menyadari bahwa Anda tidak memerlukan impian yang selalu berbentuk niat di dalam hati! Impian itu membutuhkan sikap realisasi, harus segera dinyatakan dalam bentuk nyata agar orang lain tahu bahwa Anda mampu bangkit dari jurang kesedihan!
Saya ingin membagikan spirit ini kepada Anda, para pengangguran. Bahwa kita juga harus saling berusaha dan berlomba untuk bangkit dan menjadi yang diakui, bukan hanya sebagai pelengkap penderita, namun pengangguran yang juga mampu memiliki arti dan dapat memaknai hidup untuk bangkit kembali. SEMANGAT ^___^v
Medan - 250511
0 komentar:
Posting Komentar