8 Februari 2012

Cerita “Mengerikan” Terkait Tanggal 1 April 2012


From Google
Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah wacana atau cerita dari forum tetangga yang terlihat “mengerikan” terkait dengan tanggal 1 April 2012. Isi dari cerita tersebut yaitu :


Well, agan2 smua tau kan klo tgl 1 April 2012 mulai berlakunya peraturan pemerintah mengenai kewajiban mobil pribadi menggunakan pertamax.

Menurut ane ini adalah keputusan terbodoh dan terkonyol yg dibuat pemerintahan sby. Terlalu byk efek negatifnya dibandingkan positifnya..terlalu byk mudarotnya ketimbang manfaatnya.

Pemerintahan yg korup ini smakin membabi buta memaksakan keinginan mereka demi kepuasan mereka sendiri. Apakah mereka buta kalo data statistik menyatakan bahwa hampir 80% rakyat Indonesia memiliki pola hidup konsumtif yg salah. Artinya mereka membeli suatu barang demi mendapatkan pengakuan bahwa mereka adalah orang kaya/mampu. Salah satunya adalah pembelian mobil, yg mana byk dr mrka yg membeli mobil tnpa memikirkan jauh apakah mereka butuh sekali mobil tsb hingga tnpa mobil mrka akan mati atau menurunkan produktifitas mreka. Selama mrka mampu utk membeli cash/kredit maka akan membeli demi mendapatkan status sosial yg lebih tinggi.

Nah, disinilah letak kesalahan pemerintah sby jika memaksakan peraturan ini berjalan. Karena pada dsarnya sebagian besar pemilik mobil adalah dr ekonomi menengah yg mana masih sangat memikirkan biaya bahan bakar sehingga jika mereka dipaksa membeli pertamax seharga Rp 9.150/lt (luar jabodetabek) maka akan sangat memberatkan ekonomi keluarga mrka.

Contoh
Jika mobil dengan konsumsi premium 1:10 dan sehari menghabiskan 10 liter dan biasa membeli premium hrga Rp 4500/lt maka dana yg dipakai adalah Rp 45.000/hari atau Rp 1.350.000/bulan. Tapi jika dipaksa membeli pertamax seharga Rp 9.150/lt, maka sehari akan menghabiskan Rp 91.500 atau Rp 2.745.000/bulan!

Byangkan kenaikan 2x lipat itu akan sangat mengganggu ekonomi mreka karena gaji/pendapatan keluarga yg tidak ikut naik. 

Akhirnya, otak pun dimainkan demi mendapatkan premium walau dengan harga Rp 6000/lt yaitu dengan cara membeli dipenjual bensin ECERAN. Inilah yg akan dilakukan oleh penjual bensin eceran besok.

Nah disinilah modus baru penjualan premium bersubsidi akan terjadi. Para juragan bensin eceran akan mencantumkan nomer hp dilapak mereka atau menyebarkan kartu nama ke banyak pemilik mobil agar bisa dihubungi pemilik mobil utk kemudian memesan bensin agar diantar kerumah pembeli.

Bayangkan gan, tanpa harus antri di SPBU, pemilik mobil masih bisa dengan mudahnya membeli premium bersubsidi. Sindikat bensin eceran ini sudah sangat kuat gan. Mulai dr oknum pertamina sampai beking aparat sudah menjadi satu tim. Mereka smakin menjadi-jadi jika peraturan tgl 1 April 2012 jadi dilaksanakan.

Ane punya kenalan juragan bensin eceran yg mampu menjual 10.000 liter bensin sehari. jaringan bensin ecerannya tersebar diseluruh sudut kota. Dia membeli ke oknum pertamina Rp 4600/liter dan dijual lagi ke lapak bensin eceran Rp 4900. Dia mengaku klo untung bersihnya cuma Rp 250/liter gan. Artinya Rp 2.500.000/hari x 30 hari= Rp 75.000.000/bulan! Sisanya Rp 50 itu dipake buat bayar oknum aparat dan bonus pegawainya (eitss,,jgn salah gan Rp 50 itu diakumulasikan jadi Rp 15.000.000/bulan lho!).

Dia dan kelompoknya sudah menyiapkan strategi yg ane ungkap ini gan. Kata dia, untuk antisipasi peraturan pemerintah ygl 1 April bsok, kelompoknya sudah menyiapkan kepastian suplai minimal 20.000 liter/hari!

Sambil cengar-cengir ngeliat ane bengong, dia bilang "sby bener2 selalu menguntungkan orang2 yg mau bermain "LIAR dan BERANI" hahaha..(maksud dia NAKAL dan KORUP). Dia jg mengatakan klo efek dr peraturan ini bakal membuat smakin tingginya konsumsi premium oleh pengguna motor di SPBU karena byk motor yg mondar-mandir seharian mengisi premium sampai 50liter/hari untuk dijual kembali. Dan satu lgi, supir angkot yg nyambi menjual bensin eceran door 2 door alias melayani pesanan kerumah. Jauh lebih menguntungkan timbang nyari penumpang katanya. Diperkirakan keuntungan bersih sopir angkot itu bsa sampe 300.000 dalam waktu 3 jam aja. Gila ga tuh gan.

Ini fakta gan! Jadi jgn heran klo besok agan byk liat lapak bensin ada nomer hp ato byk liat iklan/kartu nama disebarkan kepemilik mobil dijalan-jalan.

PESAN BUAT SBY: 
HEYYY SBY!! kami rakyat tdk minta disubsidi, kami hanya minta keadilan yg sama! Tidak ada golongan rakyat kaya dan miskin dalam suatu negara. Kita semua sama. Jangan kami yg memiliki mobil wajib membeli pertamax. Buatlah adil! Lebih baik premium yg dinaikkan sama harganya dgn pertamax. Kami rakyat sudah biasa hidup bertahan dalam kondisi apapun tapi tolong jangan beda-bedakan kami! Selama ini dana hasil konversi MINYAK TANAH KE GAS belum ada kami lihat hasilnya, malah korupsi semakin menjadi-jadi! Sekarang dengan dalih penghematan hingga Rp 300 TRILYUN/tahun kau peta-petakan kami! Padahal sudah bukan rahasia lagi jika uang tsb akan lari kemana! Please be wise mr.president!

btw, klo 1% aja dari Rp 300 Trilyun itu berapa duit ya gan???

Sumber : kaskus.us


Tercengang saya membacanya, apakah memang seperti itu fakta di lapangan? Apakah pemerintah benar-benar tidak mengetahui hal ini? Apakah huru hara akan semakin mengerikan setelah berlakunya peraturan ini? Apakah masih banyak cadangan peraturan “mengerikan” lainnya?

Terlalu banyak pertanyaan yang mengganggu benak saya dan mungkin Anda semua juga memiliki pertanyaan yang sama atau berbeda, dimana pertanyaan itu sendiri mewakili dari perasaan yang tidak nyaman dengan situasi dan kondisi saat ini.

Apapun itu, judge terkait hal di atas tetap berpulang kepada Anda masing-masing.


080212

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis