Beberapa minggu yang lalu,
seorang sahabat mengatakan suatu hal yang membuat saya berpikir lagi tentang
kehidupan ini. Hal sederhana yang dikatakannya adalah terkait dengan hari ulang
tahun, baik itu peringatan, perayaan atau acara yang bersifat foya-foya.
“Mengapa kita harus merayakan
hari ulang tahun, hari dimana bertambahnya umur, hari dimana sebenarnya masa
kita tinggal sebentar lagi di dunia ini? Bukankah lebih baik kita memperbaiki
diri dan mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya untuk bekal di kehidupan nanti,
kehidupan yang kekal daripada dunia ini?”
Kira-kira seperti itulah
kalimat singkat yang dipertanyakannya kepada saya, jauh sebelum hari ini tiba. Memang
benar adanya, masa saya sudah tidak lama lagi hidup di dunia, bukan karena saya
menderita penyakit kronis dan divonis akan segera meninggal, bukan karena itu,
tetapi karena tidak seorang pun mengetahui sampai dimana batas usianya.