Sumber |
Beberapa hari ini, berkah
Allah saya rasakan sangat indah. Ketika Dia memberikan kabar bahagia atas
kesabaran yang selama ini saya lakukan, ketika Dia menunjukkan jalan sebenarnya
atas apa yang seharusnya saya lakukan, ketika Dia memberikan rezeki dan atas
rezeki itu beberapa masalah saya selesai, dan ketika lainnya yang membahagiakan
saya.
Subhanallah…. Seperti inilah
rasanya buah dari kesabaran, memang terasa pahit dan menyesakkan di awal,
tetapi terasa sangat manis diakhir. Semoga hamba tetap menjadi orang yang
qanaah dan istiqomah untuk tetap bersabar di jalan-Mu ya Rabb, amin ya Rabb J
Setelah berkenalan dengan
dunia desain, saya mulai merasakan jatuh cinta, hingga tanpa sadar saya
mengenyampingkan cinta saya yang lain, yaitu menulis. Mungkin saya berusaha
untuk membela diri karena sempat menghilang dan vakum dalam waktu yang cukup
lama dalam dunia tulis-menulis, tapi kecintaan saya akan ilmu dan kehausan saya
untuk mendapatkan hal-hal yang baru membuat saya harus mengorbankan salah satu.
Ah, sebenarnya ini semua hanya bermasalah pada management time kan? Manusia ini
memang tempatnya ngeles ya :p
Keinginan untuk tetap menulis
selalu ada, karena jiwa saya memang ada di dunia ini. Bertambah lagi cinta saya
dengan adanya bidang desain grafis yang saya tekuni. Dulu saat kuliah, saya
memang sudah berkenalan dengan desain grafis, tapi hati saya lebih tertarik
pada dunia pemograman, ya meskipun tidak jago-jago amat sebagai programmer tapi
ilmu yang saya dapatkan sungguh sangat berguna. Jadilah sekarang jiwa dan cinta
saya terbagi tiga, menulis, memrogram, dan mendesain. Violaaa… sungguh berkah
yang sangat membahagiakan bagi saya. Alhamdulillah ya Robb :D
Kembali ke cerita mendesain
tadi, sangking kemaruk-nya saya
dengan dunia desain sehingga saya membuat sebuah web khusus yang berisikan
hasil desain otodidak saya, yaitu beralamat di www.irda.web.id
. Mungkin hasil desain yang saya tampilkan di sana masih jauh dari kata perfect
atau brilliant atau hebat atau sebagainya, tapi itulah yang saya sebut sebagai
proses belajar dan latihan. Tidak ada seorang bayi pun yang baru lahir sudah
bisa berjalan atau berlari, begitu juga dengan bidang yang kita geluti. Insya Allah
saya akan tetap istiqomah untuk belajar dan terus belajar. I love learning J
Hingga suatu ketika di bulan
Januari 2013 ini, Allah mengantarkan langkah saya ke sebuah kompetisi desain
dunia. Kompetisi yang berisikan para desainer professional maupun amatir. Kompetisi
yang memberikan hadiah cukup menggiurkan untuk menghargai sebuah desain logo. Tidak
ada syarat mutlak, yang ada hanyalah Anda harus bisa mendesain, just that.
Tapi yang namanya kompetisi ya
harus bersaing ketat, siap-siap untuk dieliminasi. Pada awalnya saya hantam kromo dengan semua project yang
mereka sediakan. Saya mengikuti beberapa project sekaligus dan membuat
berpuluh-puluh desain logo dalam satu hari. Namun hasilnya adalah, sebagian
besar di eliminasi dan sebagian kecil mendapatkan rate satu atau dua buah bintang, belum pernah menjadi bagian dari
finalis. Meskipun begitu, ada beberapa orang yang bersedia memberikan feedback bagaimana seharusnya desain
yang harus saya lakukan.
Asli malu kalau membaca feedback mereka, cengar-cengir sendiri
kalau melihat news ternyata hasil
desain saya tereliminasi, hahaha :D Tereliminasi bukan berarti kita harus
marah-marah, bukan berarti kita harus bersedih, dan bukan berarti kita harus
berputus asa, namun itulah bentuk lain dari proses untuk mencapai anak tangga
yang lebih tinggi. Saya semakin bersemangat untuk mendesain dan memutar otak
untuk mengganti strategi.
Belajar dari proses hantam kromo tersebut akhirnya saya
putuskan untuk mengikuti beberapa project dan mendesain dalam jumlah yang
sedikit saja, sehingga saya lebih fokus pada kualitas dan kesempurnaan seperti
yang mereka inginkan, bukan berfokus pada kuantitas semata. Alhamdulillah semakin
bertambah lagi ilmu yang saya dapatkan.
Selain saya bisa mendesain,
ternyata saya juga sudah mulai pintar menggambar objek menggunakan pinsil di
atas kertas, hahaha… Selama ini saya memang terbenam terlalu dalam di kubangan
sugesti bahwa saya tidak mampu menghasilkan karya yang berhubungan dengan
desain. Bahasa Inggris saya juga mulai berkembang lagi dengan bertambahnya
kosakata yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Kamus online memang harus
selalu tersedia bila saya berinteraksi dengan project desain.
Memang sampai saat ini saya
belum pernah memenangkan satu kompetisi pun, namun saya yakin, Insya Allah bila
ilmu desain grafis saya sudah mencapai tahap yang seharusnya maka rezeki itu
akan datang dengan sendirinya. Memang masih dalam hitungan beberapa hari saya
mengikuti dan begelut dengan kompetisi desain ini, namun semangat untuk
membuktikan pada diri sendiri bahwa saya mampu tetap mengobarkan kecintaan saya
akan ilmu.
Saya melukiskan keadaan
tersebut dengan kata-kata seperti ini : “Tanpa kita sadari, sebelum Allah
menerjunkan kita ke dalam ‘peperangan’ yang sebenarnya, terlebih dahulu Dia
memberikan banyak ‘latihan’ dan menempatkan kita di dalam kondisi yang serupa
untuk menempa dan mengeluarkan kemampuan terbaik kita”.
Insya Allah saya akan
istiqomah dalam dunia menulis, mendesain dan memrogram. Meskipun terkadang
salah satu dari ketiga bidang tersebut saling berebut untuk menjadi dominasi
dan menghabiskan waktu saya. Tapi itulah enaknya memiliki banyak kecintaan akan
ilmu pengetahuan, bila sudah merasa stuck
dengan salah satu bidang maka saya bisa melirik dan mengerjakan bidang lainnya
:D
Subhanallah… Terima kasih atas
segala rahmat dan karunia-Mu ya Allah J
110113
0 komentar:
Posting Komentar