14 Maret 2012

Ciri-Ciri Krim Pemutih yang Mengandung Bahan Berbahaya

Saat ini banyak beredar krim-krim yang mengklaim bisa memutihkan kulit. Tapi masyarakat sebaiknya waspada karena krim tertentu kadang mengandung bahan yang berbahaya seperti merkuri dan hydroquinon. Bagaimana cara mengetahuinya?

Lapisan kulit yang disebut dermis mengandung sel pigmen khusus yang disebut melanosit yang berfungsi menghasilkan pigmen melanin yang akan didistribusikan diantara lapisan kulit. Sayangnya, saat ini banyak orang terobsesi ingin memiliki warna kulit lebih putih, sehingga penggunaan krim pemutih semakin meningkat. Hal ini karena dalam budaya tertentu, warna kulit lebih terang dianggap memiliki keuntungan sosial.


Produk perawatan kulit pada umumnya populer di Negara Asia dan Afrika. Dan, sebagian besar produk pemutih kulit mengandung 1 atau 2 dari 3 pemutih kulit yang paling umum, yaitu hydroquinon, merkuri dan corcosteroid atau hydrocortison (krim steroid).

Merkuri dan hydroquinon digunakan untuk mengganggu produksi melanin (menghambat pigmentasi) dalam sel melanosit yang berfungsi memberikan warna kulit alami. Umumnya genetik dan paparan sinar matahari menentukan jenis dan jumlah melanin yang disintesis oleh melanosit dan pola distribusinya.

Senyawa merkuri seharusnya tidak boleh digunakan sama sekali, sedangkan hydroquinon sebenarnya hanya boleh terkandung sebanyak 2% saja, jika lebih dari itu harus berdasarkan resep dari dokter. Tapi beberapa krim kulit mencampurkan merkuri atau menggunakan hydroquinon hingga mencapai 4%.

Kondisi ini bisa memberikan efek buruk karena penggunaan hydroquinon jangka panjang bisa sangat beracun dan menyebabkan efek samping yang parah termasuk kesusakan ginjal, hati, sejumlah penyakit kulit dan keracunan.

Hal yang sama juga bisa terjadi jika krim pemutih mengandung merkuri yang dapat menyebabkan gangguan saraf, masalah emosi, mengakibatkan keguguran atau cacat pada janin, timbul flek serta bisa merusak lapisan bawah kulit.

Berikut ini beberapa ciri khas dari krim pemutih yang menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri atau hydroquinon :

  1. Hasil yang didapatkan adalah wajah putih seperti porselen atau pucat.
  2. Dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat.
  3. Krim berwarna terlihat mengkilat dan terkadang baunya menyengat atau harum karena diberi parfum.
  4. Kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari seperti terasa panas dan kadang timbul rasa sangat gatal saat awal-awal digunakan atau timbul iritasi.
  5. Jika dioleskan ke kulit yang sensitif, misalnya bagian lengan atau belakang leher, maka akan terasa panas dan gatal.
  6. Jika pemakaian dihentikan, akan timbul bintik atau flek hitam di kulit.
Jika memang Anda ingin memutihkan kulit, tidak ada salahnya untuk menggunakan bahan-bahan alami seperti bengkuang. Hal ini karena bengkuang mengandung zat pemutih alami. Penggunaannya bisa dengan cara dikonsumsi langsung atau dibuat sebagai masker.


Sumber : detikhealth.com

2 komentar:

NF mengatakan...

kalau pake bengkuang kayanya bakalan lama banget deh mba putihnya, mungkin 3 bulan setelah pemakaian teratur baru kelihatan hasilnya. Sekarang kan maunya serba instan heheh.. btw kalo saya lebih memilih ke dokter dulu untuk permasalahan kulit, ngga berani coba2 :)

Irda Handayani mengatakan...

@NF : seeepppp.... langkah aman pertama adalah mengkonsultasikannya ke dokter kulit yang mb kenal, agar tidak salah langkah. Bener itu, jangan coba2 deh, hehehe :D

Posting Komentar

ShareThis