29 Maret 2012

Support-lah Penderita Kanker Payudara Dengan Makanan Sehat


Bagi seorang penderita kanker payudara, mengonsumsi makanan sehat adalah wajib hukumnya. Mengendalikan nafsu akan makanan berlemak atau fast food juga wajib hukumnya. Meski begitu, mereka (para penderita kanker payudara) ini tetap membutuhkan bantuan dari orang-orang di sekelilingnya untuk menjaga pola makannya.

Peran dari keluarga, sebagai sosok terdekat, bagi seorang penderita kanker payudara adalah sangat penting. Keluarga harus memberikan support dalam bentuk apapun, khususnya dalam hal menjaga pola makan si penderita kanker payudara.

Bagaimana bila ada yang berkata, “Dalam keluargaku, sedikit sekali yang care dengan keadaan dan kondisiku. Mereka terkesan cuek dan tidak bertindak apapun bila aku memakan makanan yang ‘diharamkan’ untuk penyakitku”. Wah, kalau ada yang mengatakan hal seperti itu, perlu dipertanyakan rasa kekeluargaan mereka.

Memang, ada keluarga yang mengetahui, mendengarkan tetapi nyatanya tidak perduli. Sakit? Tentu saja. Keluarga adalah sosok terdekat kita, namun bila ternyata keluarga sendiri tidak mampu memberikan support tersebut, maka kemungkinan besar si penderita kanker payudara akan merasa tertekan dan otomatis beralih kepada sahabat dan teman-temannya.

Salah satu contoh ketidakpedulian yang sering terlihat adalah, bagaimana cara memasak makanan. Di zaman serba canggih seperti sekarang ini, masih banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana cara memasak makanan yang sehat, bahkan, ada yang mengetahui tetapi seolah tidak mengetahui hingga akhirnya makanan yang dimasak pun sama tidak sehatnya.

Makanan yang tidak sehat sama jahatnya dengan penyakit. Makanan yang tidak sehat sama buruknya bila dikonsumsi oleh orang yang sehat, apalagi oleh orang yang sedang menderita suatu penyakit. Mulai dari cara penggunaan minyak goreng yang berulang kali hingga menghitam dan mungkin sudah melewati titik jenuh lemak jahatnya, pemilihan bahan-bahan mentah yang terkadang “sayang dibuang” pun ikutan masuk ke dalam panci, penggunaan bahan penyedap, peralatan masak yang tidak bersih dan tidak steril, dan lain sebagainya.

Budaya hemat memang bagus, tetapi bila hemat namun membahayakan kesehatan, sebaiknya dihilangkan saja. Namun, bukan pula harus memboros, cukup diperhitungkan saja bagaimana cara mengolah makanan yang sehat tanpa harus membuang-buang bahan makanan. Kebersihan peralatan masak dan makan juga harus selalu diperhatikan, bila perlu gunakanlah abu gosok untuk mengusir minyak dan kotoran dari peralatan masak dan makan Anda. Sedangkan penggunaan bahan penyedap, saya pribadi sangat tidak me-recommended-nya. Ada sebagian orang yang telah terbiasa menggunakan bahan penyedap ini, “Hambar rasanya bila tak menambahkan penyedap rasa”. Kebiasaan buruk yang harus dihilangkan dengan segera. Untuk mengganti bahan penyedap rasa itu, Anda dapat menggunakan bawang putih dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya, atau menggunakan udang ebi yang telah ditumbuk halus, kedua bahan tersebut dapat membuat rasa masakan lebih gurih dan tentunya lebih sehat.


Masih banyak hal yang memang harus kita perhatikan untuk menciptakan hidup sehat dan mengonsumsi makanan sehat. Maka, sudah sewajarnya bagi kita semua untuk memperhatikan lebih detail lagi, saling mengingatkan dan membantu menghasilkan makanan sehat yang memang layak untuk dimakan. Bila di dalam keluarga Anda terdapat seorang penderita kanker payudara, sudah menjadi tugas wajib bagi Anda untuk memperhatikan pola makannya dan memberikan support berupa makanan sehat baginya.

Jangan biarkan si penderita kanker payudara itu berkorban dan berjuang sendirian menghadapi kerasnya hidup. Siapapun di dunia ini akan berkhianat pada nafsu makannya, terutama pada makanan favorit, maka, jagalah selalu pola makannya. Bila bukan kita, keluarga atau orang terdekatnya, siapa lagi yang mau memberikan support bagi para penderita kanker payudara. Bila dia sehat karena makanan sehat yang dikonsumsinya, maka Anda pun akan sehat juga J


290312

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis