Ketika seseorang didiagnosis mengidap kanker, mungkin
dirinya merasa bahwa saat itu adalah akhir dari segalanya. Tetapi kanker
bukanlah jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau dicegah. Beberapa jenis
kanker bahkan dapat diecgah dengan berolahraga.
Menurut American Cancer Society, setengah dari kematian
akibat kanker dapat dihindari dengan mempraktekkan kebiasaan gaya hidup sehat.
salah satu senjata yang ampuh untuk melawan kanker adalah olahraga.
Berikut ini adalah 7 jenis kanker yang terbukti secara
ilmiah dapat dicegah melalui olahraga, yaitu :
Kanker ini terjadi pada endometrium yang merupakan
lapisan dalam rahim, sehingga sering disebut sebagai kanker rahim. Berdasarkan penelitian
dari Yale School of Public Health, wanita yang berolahraga selama 150 menit
selama satu minggu, memiliki resiko 34% lebih rendah terhadap kanker
endometrium bila dibandingkan dengan wanita lain yang tidak aktif.
Para peneliti juga menemukan wanita dengan indeks massa
tubuh (BMI) di bawah 25 memiliki resiko kanker endometrium sebanyak 73% lebih
rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif berolahraga dengan angka BMI
di atas 25. Orang-orang dengan angka BMI lebih dari 25 dianggap memiliki
kelebihan berat badan.
2] Kanker
Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang usus besar
dan rektum. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober di British
Medical Journal, mengatakan bahwa orang-orang yang berolahraga hingga 30 menit
setiap hari dapat menurunkan resiko kanker kolorektal.
Penelitian ini didasarkan pada survei terhadap 55.489
pria dan wanita yang berusia antara 50 sampai 64 tahun, yang diikuti selama
hampir satu periode penelitian sepuluh tahun. Sekitar 23% dari kanker
kolorektal dapat dicegah dengan olahraga yang teratur.
3] Kanker Prostat
Menurut studi tahun 2006 yang tercatat pada International
Journal of Cancer, pria yang berolahraga secara teratur menunjukkan resiko
lebih rendah terkena kanker prostat atau meninggal akibat penyakit ini bila
dibandingkan dengan pria yang tidak aktif berolahraga.
Sebelumnya, peneliti dari Cina juga pernah melaporkan
dalam European Journal of Epidemiology pada tahun 2005 bahwa olahraga ringan dapat
melindungi seorang pria dari kanker prostat.
4] Kanker Payudara
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit
kanker payduara dapat mengurangi resiko sebesar 25% dengan berolahraga sedang
atau berat hingga 5 kali seminggu dengan durasi 20 menit setiap kali latihan.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan
Oktober dalam jurnal Breast Cancer Research, menyatakan bahwa resiko tersebut
akan menurun jika Anda berolahraga secara teratur dan mempertahankan gaya hidup
sehat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online
pada bulan Februari dalam Journal of Clinical Oncology, wanita pasca menopause
yang memilau berolahraga sedang hingga berat secara rutin menunjukkan perubahan
kadar hormon dan protein yang diikuti oleh penurunan resiko kanker payudara.
Beberapa temuan menunjukkan
bahwa memulai program olahraga selama masa remaja dapat menunda timbulnya
kanker payduara bagi wanita yang dapat membawa mutasi pada gen BRCA penyebab
kanker payudara, tetapi tidak dapat mencegah panyakit itu berkembang.
5] Kanker
Paru-Paru
Latihan dapat mengurangi resiko kanker paru-paru bagi
perokok atau orang yang telah berhenti merokok. Peneliti dari University of
Minnesota melakukan studi terhadap 36.929 wanita bebas kanker yang diikuti
peserta selama 16 tahun.
Peneliti menemukan bahwa wanita yang kurang berolahraga
lebih mungkin untuk menderita kanker paru-paru dibandingkan dengan wanita lain
yang aktif berolahraga. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cancer
Epidemiology Biomarkers & Prevention pada tahun 2006.
Menurut penelitian pada tahun 2003 yang diterbitkan dalam
American Journal of Epidemiology, pria dan wanita yang aktif berolahraga sedang
hingga berat menunjukkan penurunan resiko kanker paru-paru, terutama yang
memiliki nilai BMI yang ideal.
6] Kanker Ovarium
Meskipun masih memerlukan penelitian lain yang mendukung,
namun beberapa bukti telah cukup menunjukkan hubungan antara olahraga dengan
penurunan resiko kanker ovarium epitel (kanker yang ditemukan dalam sel-sel
pada permukaan ovarium).
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April
dalam jurnal Cancer Causes & Control, wanita yang berolahraga secara
intensif dapat mengalami penuruan resiko kanker ovarium invasive dibandingkan
dengan wanita yang tidak aktif berolahraga.
7] Kanker Lambung
Berdasarkan pene,itian yang diterbitkan dalam jurnal
Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention pada tahun 2008, orang yang
berolahraga pada tingkatan sedang saja dapat mengalami penurunan resiko kanker
lambung hingga 50%.
Peneliti dari Cancer Care Ontario menemukan bahwa resiko
kanker lambung diperkirakan berkurang hingga 20 sampai 40% pada orang yang
melakukan olahraga berat lebih dari 3 kali dalam seminggu.
Ternyata sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau
berolahraga itu memang menyehatkan, bahkan bisa mencegah beberapa penyakit seperti
kanker. Tentunya olahraga di sini adalah olahraga yang teratur, jangan pula
berolahraga berat tapi hanya dilakukan sekali-kali saja :D
Berikut ini beberapa tips sederhana berolahraga selama
bulan puasa, yaitu :
- Lakukanlah kegiatan olahraga yang termasuk olahraga ringan yang Anda kuasai atau yang biasa Anda lakukan, misalnya jogging, senam, atau yoga.
- Ubah jadwal olahraga Anda sesuai dengan jadwal puasa. Ambillah waktu setelah menunaikan sholat Subuh atau sore setelah menunaikan sholat Ashar.
- “Pangkas” durasi waktu berolahraga Anda, misalnya dari 30 menit menjadi 20 menit.
- Bila kondisi tubuh tidak memungkinkan lagi untuk berolahraga, jangan dipaksakan, beristirahatlah.
Demikianlah tips singkat berolahraga selama berpuasa.
Sehat, bugar dan tetap semangat menjalankan ibadah puasa.
Jadi, berolahraga yuk?! J
Sumber Gambar |
Sumber :
health.detik.com
270712
0 komentar:
Posting Komentar