27 Juli 2012

7 Jenis Kanker yang Dapat Dicegah dengan Olahraga


Ketika seseorang didiagnosis mengidap kanker, mungkin dirinya merasa bahwa saat itu adalah akhir dari segalanya. Tetapi kanker bukanlah jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau dicegah. Beberapa jenis kanker bahkan dapat diecgah dengan berolahraga.

Menurut American Cancer Society, setengah dari kematian akibat kanker dapat dihindari dengan mempraktekkan kebiasaan gaya hidup sehat. salah satu senjata yang ampuh untuk melawan kanker adalah olahraga.

Berikut ini adalah 7 jenis kanker yang terbukti secara ilmiah dapat dicegah melalui olahraga, yaitu :
1] Kanker Endometrium
Kanker ini terjadi pada endometrium yang merupakan lapisan dalam rahim, sehingga sering disebut sebagai kanker rahim. Berdasarkan penelitian dari Yale School of Public Health, wanita yang berolahraga selama 150 menit selama satu minggu, memiliki resiko 34% lebih rendah terhadap kanker endometrium bila dibandingkan dengan wanita lain yang tidak aktif.

Para peneliti juga menemukan wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah 25 memiliki resiko kanker endometrium sebanyak 73% lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif berolahraga dengan angka BMI di atas 25. Orang-orang dengan angka BMI lebih dari 25 dianggap memiliki kelebihan berat badan.


2] Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober di British Medical Journal, mengatakan bahwa orang-orang yang berolahraga hingga 30 menit setiap hari dapat menurunkan resiko kanker kolorektal.

Penelitian ini didasarkan pada survei terhadap 55.489 pria dan wanita yang berusia antara 50 sampai 64 tahun, yang diikuti selama hampir satu periode penelitian sepuluh tahun. Sekitar 23% dari kanker kolorektal dapat dicegah dengan olahraga yang teratur.


3] Kanker Prostat
Menurut studi tahun 2006 yang tercatat pada International Journal of Cancer, pria yang berolahraga secara teratur menunjukkan resiko lebih rendah terkena kanker prostat atau meninggal akibat penyakit ini bila dibandingkan dengan pria yang tidak aktif berolahraga.

Sebelumnya, peneliti dari Cina juga pernah melaporkan dalam European Journal of Epidemiology pada tahun 2005 bahwa olahraga ringan dapat melindungi seorang pria dari kanker prostat.


4] Kanker Payudara
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker payduara dapat mengurangi resiko sebesar 25% dengan berolahraga sedang atau berat hingga 5 kali seminggu dengan durasi 20 menit setiap kali latihan.

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober dalam jurnal Breast Cancer Research, menyatakan bahwa resiko tersebut akan menurun jika Anda berolahraga secara teratur dan mempertahankan gaya hidup sehat.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online pada bulan Februari dalam Journal of Clinical Oncology, wanita pasca menopause yang memilau berolahraga sedang hingga berat secara rutin menunjukkan perubahan kadar hormon dan protein yang diikuti oleh penurunan resiko kanker payudara.

Beberapa temuan  menunjukkan bahwa memulai program olahraga selama masa remaja dapat menunda timbulnya kanker payduara bagi wanita yang dapat membawa mutasi pada gen BRCA penyebab kanker payudara, tetapi tidak dapat mencegah panyakit itu berkembang.


5] Kanker Paru-Paru
Latihan dapat mengurangi resiko kanker paru-paru bagi perokok atau orang yang telah berhenti merokok. Peneliti dari University of Minnesota melakukan studi terhadap 36.929 wanita bebas kanker yang diikuti peserta selama 16 tahun.

Peneliti menemukan bahwa wanita yang kurang berolahraga lebih mungkin untuk menderita kanker paru-paru dibandingkan dengan wanita lain yang aktif berolahraga. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention pada tahun 2006.

Menurut penelitian pada tahun 2003 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, pria dan wanita yang aktif berolahraga sedang hingga berat menunjukkan penurunan resiko kanker paru-paru, terutama yang memiliki nilai BMI yang ideal.


6] Kanker Ovarium
Meskipun masih memerlukan penelitian lain yang mendukung, namun beberapa bukti telah cukup menunjukkan hubungan antara olahraga dengan penurunan resiko kanker ovarium epitel (kanker yang ditemukan dalam sel-sel pada permukaan ovarium).

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April dalam jurnal Cancer Causes & Control, wanita yang berolahraga secara intensif dapat mengalami penuruan resiko kanker ovarium invasive dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif berolahraga.


7] Kanker Lambung
Berdasarkan pene,itian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention pada tahun 2008, orang yang berolahraga pada tingkatan sedang saja dapat mengalami penurunan resiko kanker lambung hingga 50%.

Peneliti dari Cancer Care Ontario menemukan bahwa resiko kanker lambung diperkirakan berkurang hingga 20 sampai 40% pada orang yang melakukan olahraga berat lebih dari 3 kali dalam seminggu.


Ternyata sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau berolahraga itu memang menyehatkan, bahkan bisa mencegah beberapa penyakit seperti kanker. Tentunya olahraga di sini adalah olahraga yang teratur, jangan pula berolahraga berat tapi hanya dilakukan sekali-kali saja :D

Berikut ini beberapa tips sederhana berolahraga selama bulan puasa, yaitu :
  1. Lakukanlah kegiatan olahraga yang termasuk olahraga ringan yang Anda kuasai atau yang biasa Anda lakukan, misalnya jogging, senam, atau yoga.
  2. Ubah jadwal olahraga Anda sesuai dengan jadwal puasa. Ambillah waktu setelah menunaikan sholat Subuh atau sore setelah menunaikan sholat Ashar.
  3. “Pangkas” durasi waktu berolahraga Anda, misalnya dari 30 menit menjadi 20 menit.
  4. Bila kondisi tubuh tidak memungkinkan lagi untuk berolahraga, jangan dipaksakan, beristirahatlah.


Demikianlah tips singkat berolahraga selama berpuasa. Sehat, bugar dan tetap semangat menjalankan ibadah puasa.

Jadi, berolahraga yuk?! J
Sumber Gambar



Sumber : health.detik.com

270712

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis