31 Juli 2012

Hindari Depresi Bila Tidak Ingin Kena Kanker


Kesehatan mental dan kejiwaan bisa sangat mempengaruhi kesehatan fisik. Bukan hanya untuk keluhan ringan atau sekedar psikosomatis saja, tapi pengaruh ini juga berlaku untuk penyakit serius seperti kanker yang dapat meningkatkan resikonya karena depresi berat.

Selama ini, hubungan antara kesehatan mental atau psikologis dengan kesehatan fisik lebih banyak berupa gejala psikosomatis. Misalnya dalam keadaan panik menjelang ujian, seseorang bisa mengalami pusing-pusing, mual dan bahkan muntah.

Namun, lebih dari itu, kondisi kesehatan jiwa atau psikologis bisa berpengaruh juga pada penyakit serius yang lebih mematikan seperti kanker. Menurut penelitian terbaru, gangguan mental kejiwaan yang berat bisa meningkatkan resiko berbagai jenis kanker.

Penelitian yang dilakukan di John Hopkins University ini menunjukkan resiko kanker meningkat pada orang-orang dengan gangguan jiwa serius, seperti schizophrenia, gangguan bipolar hingga depresi yang parah. Peningkatannya cukup besar, yaitu rata-rata 2,6 kali lipat.

“Peningkatan resiko itu dipastikan ada, tetapi kita belum tahu pasti mengapa demikian. Apakah karena orang-orang ini jadi lebih sering diperiksa, atau ada sesuatu yang kita belum tahu”, kata Gail L. Daumin. MD. MHS yang memimpin penelitian ini.

Adanya peningkatan resiko kanker itu diduga memang berhubungan dengan skrining atau pemeriksaan. Para pengidap gangguan mental berat umumnya lebih sering diperiksa, sehingga diyakini akan lebih mudah dan cepat ketahuan apabila mengalami gejala-gejala kanker stadium awal.

Dalam penelitian sebelumnya, Daumin juga pernah membuktikan bahwa gangguan mental berat bisa meningkatkan resiko cedera hingga 2 kali lipat. Bagi yang sudah mengalami cedera, gangguan mental tersebut bisa meningkatkan resiko kematian hingga 4,5 kali lipat.

Wah… depresi bukan hanya mengganggu kesehatan mental tetapi ternyata juga menggangu kesehatan fisik. Itu sebabnya para penderita penyakit kanker harus bisa menjaga kestabilan emosinya dan semampu mungkin menghindari depresi. Orang-orang memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi dan mengatasi depresi, tergantung dari berat atau ringannya masalahnya, tergantung dari kekuatan mentalnya, tergantung dari kondisi fisiknya, dan tergantung juga dari penyakit apa yang sedang di deritanya.

Terlepas dari itu semua, pada dasarnya penyakit itu timbul dari pikiran kita sendiri, dan akan semakin menjadi parah karena pikiran kita juga. Maka, usahakanlah untuk selalu menyeimbangkan olahraga pikiran dengan olahraga fisik. Jiwa yang sehat akan melahirkan fisik yang sehat pula J


Sumber : health.detik.com

310712

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis