Semua
orang memiliki banyak keinginan, memiliki banyak harapan, memiliki banyak
rencana. Semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam. Tetapi tidak semua
orang mampu untuk melakukan management
time untuk melaksanakan semua hal yang diinginkan atau yang direncanakan
itu. Begitu pula saya, salah satu diantara banyak orang yang memiliki segudang
rencana dan keinginan.
Management time, topik yang sering
dibicarakan oleh orang-orang sibuk dan super sibuk dengan kegiatannya. Topik
yang teorinya sangat mudah dipelajari tapi sangat sulit untuk dilakukan. Kuncinya
Cuma satu, yaitu komitmen. Dan, untuk kesekian kalinya, tidak mudah juga untuk
berkomitmen pada komitmen yang kita buat sendiri, hehehe…
Saya
ini memiliki banyak keinginan, menumpuk dan mulai usang, semakin “berkarat”
dengan berbagai macam alasan untuk menunda melakukannya. Saya sangat suka
membaca, suka menulis, suka mendesain, suka berkreatifitas dengan barang-barang
tidak terpakai, suka mencari ilmu, suka berpikir, dan suka-suka lainnya :D
Tapi, waktu 24 jam itu akan terbuang percuma bila saya sendiri tidak bisa
melakukan pembagian yang adil untuk kesemua hal yang saya sukai itu.
Satu
hal yang saya tanamkan bahwa sesibuk dan sebanyak apa pun kegiatan saya, saya
tetap harus meluangkan waktu untuk mencari amal untuk akhirat. Hey, kehidupan
ini kan tidak melulu tentang duniawi, tapi juga tidak melulu tentang akhirat. Jadi,
pintar-pintarlah untuk me-manage
waktu untuk menyeimbangkan kedua dunia tersebut.
Satu
hal lagi, kehidupan ini juga tidak melulu tentang “mengasingkan diri” dan
berkecimpung dengan kesibukan sendiri (saya lebih suka menyebutnya sebagai
sosok autis –sibuk sendiri-), juga tidak melulu sibuk dengan obrolan yang
simpang siur yang ada di pertemuan-pertemuan. Jadi, pintar-pintarlah untuk me-manage waktu untuk menempatkan diri,
kapan saatnya untuk bertindak autis (autis yang menghasilkan karya tentunya)
dan kapan saatnya untuk bersikap sosial.
Kalau
ditanya ke saya-nya, bagaimana proses management
time yang telah saya lakukan? Hhhmmm Insya Allah baru dimulai dan saya
usahakan untuk tetap mempertahan komitmen ini. Anda tahu, ada banyak hal yang
terasa sangat indah bila kita melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dan syukur.
Anda tahu bagaimana melihatnya? Lihatlah pada cermin, apakah bibir Anda
memberikan senyuman yang penuh keteduhan, disitulah letak keikhlasan Anda
menjalani hidup J
Wallhu’alam…
-030414-
0 komentar:
Posting Komentar