From Google |
Hidup akan selalu penuh dengan pilihan akan kesempatan dan pengambilan keputusan, semuanya hanya menyisakan penyesalan, apakah penyesalan di awal atau penyesalan di akhir. Apapun bentuk rasa penyesalannya, semuanya tergantung timing ketika mengambil keputusan tersebut.
Ada orang yang memilih untuk segera melakukan pengambilan keputusan dan bersedia menerima semua resiko dan konsekuensinya, termasuk apakah dia akan menyesal terhadap hasilnya. Ada juga orang yang memilih untuk menunda sebentar agar dapat menimbang-nimbang lagi apa keputusan yang akan di ambilnya, berpikir untuk resiko mana yang akan dia ambil, resiko terkecilkah atau resiko terbesarkan?
Penyesalan selalu berdampat negatif, namun efeknya akan menjadi terminimalisir jika kita telah berani membuat sebuah keputusan atas dasar semua pertimbangan baik dan buruknya kondisi yang akan terjadi, dan, melakukan penyesalan di awal. Mengapa demikian beruntungnya seseorang yang menyesal di awal?
Tentu saja, dia akan menjadi lebih beruntung karena dia telah memposisikan dirinya berada di dalam worst case keputusannya sendiri, sehingga setelah hasil keputusan ternyata tidak seburuk wors case yang telah dipikirkannya, beruntunglah dia. Apalagi dia juga telah melakukan rasa penyesalan di awal, maka dia tidak perlu lagi merasa terbebani oleh rasa penyesalan yang tiada akhir.
Penyesalan di awal ini dapat dilakukan oleh semua orang, tergantung apa permasalahan yang akan di selesaikannya, tergantung situasi dan kondisi yang menghimpitnya, tergantung kadar analisisnya, dan masih banyak faktor pendukung lainnya. Namun, tentu saja, rasa penyesalan di awal ini tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang sangat pendek jalan pikirannya, Anda pasti mengerti maksud saya J
Penyesalan di awal merupakan sebuah refleksi perasaan dari setiap orang. Di dalam rasa itu, seseorang akan merasakan apa dampak dan efek yang akan segera terjadi jika dia melakukan atau tidak melakukan tindakan sama sekali. Kesemua hal itu berpulang kepada keputusan, maka berhati-hatilah dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan hidup Anda maupun orang-orang yang berada di sekeliling Anda.
Lantas, bagaimana kita dapat mengetahui apakah keputusan yang akan kita ambil itu benar dan mengandung resiko terkecil dan tidak akan menyebabkan kita tenggelam dalam penyesalan berkepanjangan? Wah, panjang sekali pertanyaannya ya?! Pertanyaan yang terdiri dari beberapa parameter ini akan segera terjawab jika Anda sendiri telah mengambil keputusannya. Bahkan mungkin Allah pun telah menetapkan skenario yang berbeda dengan takdir kita, tergantung keputusan apa yang akan kita ambil.
Jadi, tidak akan ada seorang makhluk pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa takdirnya, kecuali dengan satu cara, yaitu membuat dan mengambil keputusan serta melaksanakan keputusan tersebut, maka akan terlihat seperti apa masa depan takdir kita sendiri. Masa depan dan takdir kita sebenarnya berada di tangan kita sendiri. Allah hanya memberikan beberapa pilihan kepada kita dan menetapkan skenario kehidupan yang sesuai dengan semua keputusan itu. Maka berhati-hatilah dalam mengambil keputusan untuk hidupmu, untuk masa depanmu, untuk takdirmu.
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum bila kaum itu sendiri tidak merubah nasibnya”
061011
0 komentar:
Posting Komentar