Minggu subuh yang dingin telah memberikan kehangatan lewat sebuah kejadian lucu. Setelah azan berkumandang, sholat subuh pun telah di tunaikan, maka saya bersiap untuk mengantar bapak ke bandara. Bapak akan berangkat ke luar kota dengan keberangkatan pesawat jam 7 pagi, maka kami pun harus bersiap dan dengan segera menuju bandara.
Ketika mobil yang kami naiki tiba di pintu masuk bandara, terlihat beberapa mobil yang mengantri. Seharusnya posisi antrian kami adalah yang ke-6, namun sebelum mencapai pintu masuk itu ada dua unit mobil yang saling berebut posisi antrian. Ketika mobil kami mendekati antrian, mobil yang berada di posisi ke-4 berusaha menyalip antrian ke arah kiri dan memotong jalur mobil yang berada di posisi ke-5 yang juga berniat ingin menuju pintu masuk kedua.
Sehingga antrian yang awalnya hanya tertumpuk di pintu pertama langsung terbagi dua, bapak yang menyetir langsung menuju ke arah antrian pintu pertama dan menyalip kedua mobil yang telah berubah arah tadi. Dan ternyata, pintu masuk kedua belum di buka, kedua sopir yang memotong antrian tadi hanya bisa gigit jari melihat kami menempati posisi mereka, apalagi ketika antrian mulai berkurang, semakin sibuk mereka untuk memutar haluan dan menuju ke posisi semula, antrian pintu pertama.
Saya yang melihat kejadian itu hanya bisa tertawa sendiri, menertawakan kebodohan mereka dan menertawakan sikap sepele akan fungsi antrian. Salah sendiri mengapa membudayakan sikap tidak patuh akan antrian, akhirnya hanya bisa menggerutu ketika orang lain lebih duluan sampai di tujuan.
Maksud hati ingin cepat sampai dan menyelesaikan urusan, maksud hati ingin mengejar waktu karena keterlambatan, maksud hati ingin mencari peluang atau kesempatan, dan berpikir bahwa orang lain akan mengerti dan memberikan pengertian akan tindakan tidak antri seperti itu, itulah kesalahan terbesar dari orang-orang yang egois.
Jangan hanya karena kepentingan pribadi Anda tega mengorbankan kesetiaan orang lain yang lebih dulu mengantri, toh mereka juga memiliki banyak urusan yang harus di selesaikan dengan segera. Jangan pernah berpikir bahwa Andalah orang yang paling sibuk sedunia hingga orang lain harus menurut dan merelakan waktunya yang berharga hanya agar Anda bisa menduduki posisi pertama.
Bila Anda terus menerus membudayakan sikap tidak patuh akan antrian ini maka jangan heran bilamana suatu saat Anda akan mengalami kejadian seperti di atas juga, dan mendapat malu karena sikap bodoh Anda itu. Yakinlah, rezeki itu tidak akan kemana, jadi jangan memotong rezeki Anda sendiri.
Minggu pagi dengan sunggingan senyum di hati, berusaha mengambil hikmah kembali akan pelajaran hari ini. “Antri donk…!!!” J
27111
0 komentar:
Posting Komentar