Apakah Ada Pejabat Lain yang Seperti Ini?

Siang ini saya membaca salah satu berita yang berjudul “Dahlan Iskan Ngamuk di Pintu Tol Semanggi”. Akhir-akhir ini sosok seorang menteri BUMN yang bernama Dahlan Iskan selalu menjadi trend topic, pada awalnya saya tidak peduli meski apapun berita hebohnya, termasuk ketika membaca judul berita di atas. Hhhmm.. apa sih yang menarik? Pada umumnya, orang awam terhadap dunia politik seperti saya ini, akan berpikiran “Ah, paling juga pejabat yang marah-marah karena tidak mendapat perlakuan istimewa”. Ternyata, pemikiran saya itu salah besar!

Justru kebalikannya, mata saya terbuka lebar dan menjadi penasaran seperti apa sosok seorang Dahlan Iskan. Berita yang disuguhkan sungguh mengejutkan, seorang pejabat pemerintah, notabene seorang menteri, turun dari mobilnya yang mewah dan menuju ke pintu loket tol Semanggi, dengan seketika melempar kursi dan mempersilahkan semua kendaraan yang mengantri masuk ke tol secara gratis! Bukan hanya itu saja, beliau juga menunggu hingga semua kendaraan itu memasuki pintu tol, meskipun beliau akan menghadiri rapat koordinasi ke Kantor Garuda Indonesia.

Bukan adegan marah-marah beliau yang saya kagumi, bukan karena kekesalan beliau melihat kondisi yang tidak sesuai dengan peraturan, tetapi beliau memberikan waktu berharganya hanya untuk mengurusi masalah sepele tersebut. Subahanallah, mungkin beliau inilah salah satu tombak emas pejabat di Indonesia ini, saya benar-benar kagum pada tindakannya.

Bagaimana saya tidak kagum? Mana ada pejabat yang rela menyisihkan waktunya untuk mengurusi masalah kecil seperti ini? Biasanya, pejabat kebanyakan akan menggunakan mobil dan sepeda motor polisi untuk menyingkirkan kendaraan-kendaraan yang menghalangi jalannya. Dan, biasanya juga, pejabat kebanyakan akan marah-marah karena kemacetan dan terlambat menghadiri rapat. Tetapi apa yang dilakukan oleh pak Dahlan ini adalah suatu bentuk spontanitas yang bermakna dan tentunya bermanfaat bagi orang lain.

Dengan adanya kejadian yang fenomenal ini, banyak pujian mengalir dan ditujukan kepada pak Dahlan. Namun, saya yakin, beliau tidak mengharapkan pujian, ketenaran, dan kehebohan seperti itu. Beliau hanyalah manusia biasa yang ikut merasakan ketidaknyamanan dan berhubung beliau adalah seorang pejabat negara, maka beliau menggunakan kekuasaan yang melekat pada jabatannya tersebut untuk mencari solusi dan memperbaiki keadaan secepatnya. Coba saja kalau kita yang melakukan hal tersebut, boro-boro dipuji, justru bisa masuk penjara! :D

Saya jadi teringat pada beberapa drama Korea yang bercerita tentang kerajaan dan bergenre heroic, dimana pejabat negara dan rajanya berusaha melakukan apa yang terbaik bagi rakyatnya dan tidak mementingkan urusan pribadi. Semoga saja, masih banyak sosok Dahlan Iskan yang lainnya. Sosok pribadi yang spontanitas dan mementingkan urusan publik. Bila saja saya memiliki kekuasaan, saya akan menyuruh semua pejabat untuk meniru keteladanan beliau, dan andai saja para petinggi negara mau melihat dan merasakan esensi dari kejadian ini, tentu mereka tidak akan bersenang-senang di atas penderitaan rakyat dan menutup telinga mereka rapat-rapat.

Pak Dahlan mungkin sedikit berbicara, namun lebih banyak bertindak, “TALK LESS DO MORE”. Seharusnya slogan ini bukan hanya ada di iklan saja, tetapi dicantumkan di semua aspek kehidupan, terutama di debat-debat kusir yang ada di televisi. Terlalu banyak bicara tidak akan menyelesaikan apapun.

200312