“Welcome to the
jungle” kata teman saya, “Selamat
bergabung di dunia alay”, kata teman saya lainnya lewat pesan singkat BlackBerry
Message (BBM). Maaf, bukannya saya ingin menyombongkan diri karena baru saja
memiliki benda ini, tetapi lebih kepada suatu pembahasan yang mungkin terlihat “telat”
namun saya rasa masih pantas untuk dibahas.
Saya sendiri bukanlah seorang yang gemar hunting atau
bergonta-ganti gadget, saya juga bukanlah seorang yang mahir atau fanatik
menggunakan gadget, meskipun saya juga tidak gapteg-gapteg amat. Benda yang
mulai “pasaran” ini pun saya beli karena kebutuhan untuk mengembangkan
komunitas yang saya dirikan, dimana hand phone saya sebelumnya kurang
mendukung, maklum, model jadul.
Riwayat hand phone yang saya miliki sangat sedikit, bisa
dihitung menggunakan jari sudah berapa kali saya menggantinya. Selain karena
biaya untuk bergonta-ganti hand phone juga tidak murah (karena saya lebih suka
membeli yang baru daripada second), kebutuhan utama saya terhadap hand phone
hanyalah untuk berkomunikasi lewat pesan singkat dan teleponan, itu sudah
cukup.
Salah seorang teman saya menjelaskan alasannya mengapa
dia memilih BB sebagai perangkat komunikasi dan barang sosialita-nya. Alasannya
sangat sederhana, dia melayangkan sebuah pertanyaan kepada saya, “Mengapa orang
yang tidak menggunakan BB cenderung lama membalas pesan singkat ke hand phone
tipe biasa?” Jawabannya terletak pada perbedaan sistem antara hand phone biasa
dengan sistem pada BB. Pada BB, kita menggunakan BBM sebagai fasilitas pengirim
pesan antar sesama pengguna BB, dimana terdapat beberapa istilah seperti “D”
yaitu singkatan dari Delivery dan “R” yaitu singkatan dari “Read”.
Sumber Gambar |
Bila huruf D terlihat pada pesan yang dikirim, artinya
pesan telah diterima oleh seseorang di seberang sana. Bila huruf R terlihat,
artinya pesan tersebut telah dibaca olehnya. Nah, kedua hal ini tidak
terdeteksi pada hand phone tipe biasa. Meskipun pesan yang telah dikirim berada
pada folder sent item dan telah
menunjukkan status Delivery, tapi kita tidak tahu pasti apakah seseorang itu
benar-benar menerima pesan dari kita. Dan kita juga tidak dapat mengetahui
dengan pasti apakah dia telah membaca pesan tersebut. Alasan sederhana yang
baru saja saya ketahui :D
Mungkin ada banyak alasan sederhana lainnya atau justru
alasan yang “wah” yang menyebabkan seseorang memilih BB sebagai perangkat
komunikasinya. Dan lucunya lagi, saya tidak mengetahui juga kalau BB itu tidak
akan berfungsi secara maksimal bila paket BB-nya belum diaktifkan. Kalau berbicara
tentang hal yang ini selalu membuat saya tertawa, kelihatan sekali gapteg-nya.
Lebih baik belajar dari kesalahan daripada tidak sama sekali, dan lebih baik
bertanya daripada tidak nyambung sama sekali :D
BB sama seperti smart phone kebanyakan, selalu mengalami
regenerasi, selalu menghadirkan tipe-tipe terbaru dan tercanggih. Smart phone
saat ini juga sangat banyak ragamnya, tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan dan
kantong kita, atau membeli smart phone tercanggih hanya untuk mendongkrak
rating sosial juga tidak masalah. Wajar-wajar saja, namanya juga manusia, tidak
akan pernah puas.
Bila ditanya bagaimana perasaan saya setelah menggunakan
BB selama dua hari ini, saya akan menjawab “Saya sedang berada dalam posisi
katrok dan kamseupay, tapi saya tidak mau ikutan latah menjadi alay”.
HP pertama saya, yaitu Sony Ericsson T-100 berwarna biru Digunakan sekitar tahun 2000 atau 2001 Sumber Gambar |
HP kedua saya, yaitu Sony Ericsson Z-300 berwarna biru Digunakan sekitar tahun 2003 Sumber Gambar |
HP ketiga, sebenarnya saya lupa tipe apa, tapi mirip2 dengan tipe ini, hanya saja warna yang saya beli dulu adalah gold Digunakan sekitar tahun 2008 Sumber Gambar |
HP keempat saya, yaitu Nokia 9120 Classic berwarna hitam, persis seperti gambar di atas. Saya senang dengan HP ini karena ada fasilitas viedo call-nya dan HP ini masih setia mendampingi saya sampai sekarang :) Digunakan sekitar tahun 2010 Sumber Gambar |
HP kelima yang ketinggalan diinput adalah Nokia C3 dan merupakan HP kesayangan saya. Digunakan mulai tahun 2011 dan dihibahkan ke adik setelah saya membeli HP BB ini. Sumber Gambar |
Dan inilah HP yang baru saya gunakan selama dua hari ini, Black Berry Curve 9220-Davis- Meskipun tidak begitu canggih yang penting saya beli dari hasil keringat sendiri :) Digunakan mulai tanggal 12 Juni 2012 Sumber Gambar |
Baiklah, selamat memilih perangkat komunikasi atau gadget atau
smart phone :)
140612
2 komentar:
cie BB baru cikiciuw :D
ayo invite pin aku..! haha nyebar pin -_-
@Ninuk : hehehe...jadi malu :P Boleh2, sekalian nambah teman :D
Posting Komentar