Pemerintah Meksiko Memecat 800 Anggota Polisi yang Terlibat Korupsi

Wow… 800 anggota polisi yang ada di kota Veracruz, Meksiko, dipecat secara massal! Sungguh merupakan angka yang sangat fantastik dan merupakan suatu tindakan yang sangat berani untuk memberantas korupsi di negara itu. Pemerintah Meksiko berusaha untuk berkomitmen penuh terhadap tindakan pemberantasan korupsi di tubuh kepolisian di seluruh negaranya, yang dimulai dari kota Veracruz.

Pemerintah Meksiko menurunkan personil Angkatan Laut-nya untuk menggantikan posisi ke-800 anggota polisi yang dipecat tersebut. Pusat kantor polisi di kota Veracruz pun terlihat kosong dengan dikeluarkannya semua anggota polisi di markas itu. Personil Angkatan Laut Meksiko turut serta mengamankan kejadian pemecatan massal tersebut.

Pemecatan anggota polisi secara massal ini sangat mengagetkan dunia dan merupakan salah satu tindakan pemberantasan korupsi yang sangat fenomenal. Di China, pemerintahnya telah memberikan sanksi dan hukuman yang sangat berat bagi pelaku korupsi, yaitu hukuman mati. Kemudian, negara Meksiko juga tidak ketinggalan dengan melakukan pemecatan massal anggota kepolisian yang terlibat korupsi, dimulai dari kota Veracruz dan akan menyusul ke kota berikutnya.

Bila logika telah mengambil alih dan di support dengan komitmen penuh dari berbagai pihak, maka tidak ada yang tidak mungkin. Seperti halnya kejadian ini, benar-benar suatu tindakan kelogisan pikiran akan kemurnian menegakkan kejujuran di tubuh pemerintah itu sendiri.

Bahwa, tindakan ini merupakan suatu pukulan telak bagi siapapun yang masih ingin bermain-main dengan korupsi. Bahwa, tindakan ini merupakan suatu tali penyambung aspirasi rakyatnya. Bahwa, tindakan ini bukan merupakan tindakan akhir tapi justru tindakan awal untuk sebuah perubahan. Bahwa, sudah sepantasnya para pelaku korupsi menerima sanksi seperti ini dan sanksi berat lainnya.

Terlepas dari dampak negatif dan positif dari tindakan pemerintah Meksiko tersebut, sudah selayaknya Indonesia juga ikut berpartisipasi menciptakan fenomenal berikutnya di dunia pemberantasan korupsi. Apakah, pemerintah Indonesia mampu dan sanggup untuk melakukan tindakan fenomenal seperti itu? Apakah, orang-orang masih berpikir ulang untuk memberantas korupsi? Dan, apakah, pemerintah masih bersikap tenang dan nyaman dengan ketuliannya dan ke-amnesia-annya?

Satu hal yang pasti, rakyat ini sudah bosan dengan janji-janji manis dari siapapun juga. Rakyat Indonesia membutuhkan tindakan nyata, bukan hanya ucapan, berbagai dialog, berbagai tindakan penyelidikan, dan tindakan yang tidak efisien lainnya. Mampukah kita langsung action seperti mereka?

231211