26 Agustus 2011

Adrenalin Rasa Penasaran

“Rasa penasaran dapat membunuh manusia”. Ungkapan yang mengerikan, tapi hal itu memang dapat saja terjadi. Rasa penasaran yang terdapat dalam diri manusia adalah hal yang normal dan manusiawi. Seperti yang terlihat pada gambar di samping. Seorang anak perempuan yang bisa dikatakan memiliki rasa penasaran yang teramat sangat dari bagian belakang seekor kuda. “Ada apakah yang tersembunyi dari balik ekor kuda ini?”, mungkin seperti itulah gambaran ringkas tentang rasa penasaran yang dimiliki seseorang.


Adrenalin memicu otak untuk menghasilkan berbagai pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dada serasa sesak karena ingin segera menuangkan semua pertanyaan itu kepada orang yang dituju. Gelisah dan selalu berada di tempat yang serba salah, jika bertanya takut salah dan jadi masalah, tapi jika tidak bertanya akan jadi penasaran terus selamanya. Bahkan, seseorang yang penasaran mampu melakukan hal-hal yang diluar nalar sebelum semua pertanyaannya itu terjawab.

Suatu ketika, saya pernah memiliki rasa penasaran yang teramat sangat. Tapi, demi menjaga keharmonisan komunikasi dan hubungan, maka saya mampu untuk menahan berbagai pertanyaan di benak dan kepala saya selama kurang lebih 3 bulan. Memang ukuran 3 bulan bukanlah perkiraan waktu yang lama, tetapi dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab dan bersarang di kepala saya, durasi 3 bulan adalah waktu yang terasa sangat lama, bahkan bisa menyebabkan saya menderita insomnia, hahahaha…. Aneh.

Akhirnya saya tidak kuat untuk menahan rasa penasaran itu dan… saya bertanya. Saat itu saya berpikir, ajal manusia tidak ada yang tahu, kapan malaikat kematian akan datang menjemput tidak ada yang tahu, jadi, daripada saya bisa mati penasaran maka saya putuskan untuk bertanya apapun resikonya. Alhasil, jeng jeng… ternyata rasanya sakit saat mengetahui kebenarannya, saat mengetahui apa jawaban dari semua pertanyaan yang telah dipendam selama 3 bulan itu. Saya hanya terdiam, bengong dan akhirnya bersyukur bisa menenangkan batin dan tidak penasaran lagi. Bahwa inilah hidup, bertanya salah, tidak bertanya pun salah. Bahwa inilah hidup, sepahit apapun kejujuran lebih baik daripada semanis kebohongan.

Lain lagi halnya dengan rasa penasaran yang dipendam selama bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Bagaimana lagi itu? Sebanyak apa pertanyaan yang terkunci di otaknya ya? Ya, selalu saja ada orang yang penasaran akan rahasia kehidupan, bahkan mampu untuk menyimpan kerahasiaan atau kepenasarannya selama itu. Apakah memang perlu dilakukan tindakan untuk mengobati atau membungkam rasa penasaran itu? Tergantung apa masalah yang dihadapi oleh masing-masing pribadi. Apakah berada di posisi ketidaktahuan lebih baik daripada berada di posisi mengetahui?

Telah banyak kejadian perenggutan kesehatan atau nyawa yang disebab akibatkan oleh rasa penasaran. Kecelakaan kah, sakit jantung tiba-tiba kah, kekacauan kah, pertengkaran kah, perebutan kekuasan kah, atau malah kebalikan kejadian itu, kedamaian kah, keharmonisan kah, ketenangan kah, dll. Bahkan, rasa penasaran yang teramat sangat dapat menjadikan perubahan pada karakter dan pola pikir seseorang.

From Google
Bahwa tidak bisa dipungkiri lagi bahwa rasa penasaran yang termat sangat dapat mengganggu siklus hidup seseorang bilamana dia sendiri tidak dapat mengendalikan dan memberikan solusi bagi rasa penasarannya itu. Bahwa, rasa penasaran sering kali dapat menjadi penyebab dari terenggutnya harga diri seseorang, martabat seseorang, dan kehidupan seseorang.

Penasaran akan berhubungan erat dengan berbagai pertanyaan. Pertanyaan akan berhubungan erat dengan jawaban. Jawaban akan berhubungan erat kejujuran. Kejujuran berhubungan erat dengan perubahan. Perubahan akan berhubungan erat dengan kehidupan. Kehidupan berhubungan erat dengan kematian. Jadi, kalau tidak mau mati penasaran, segeralah bertanya dengan segala konsekuensi dan resikonya.


Padang - 260811

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis