8 Agustus 2011

Kemunafikan Menjaga Pola Makan Sehat dan Tingkat Stress


Dua buah faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang adalah pola makan dan tingkat stress yang dimiliknya. Khususnya bagi para penderita penyakit kronis atau penyakit berbahaya, kedua faktor ini sangat berperan besar dalam proses kesembuhan atau proses perjalanan dari penyakit itu sendiri.

From Google
Telah banyak ahli dan para orang awam yang sangat perduli dengan kesehatan benar-benar mementingkan pola makan sehat yang akan di konsumsinya. Jangankan yang sakit, yang benar-benar menjaga makanannya saja bisa terserang penyakit kronis dan berbahaya, apalagi yang tidak menjaga pola makannya kan?

Semua manusia itu munafik dalam hal makanan, meskipun telah bertekad dan memiliki niat besar untuk menjaga pola makan sehat yang akan dikonsumsinya, namun kecenderungan untuk berbuat curang tetap saja ada.Ya, kecurangan dalam artian bahwa seseorang yang sedang menjaga pola makannya akan sangat tergoda untuk mencicipi makanan kesukaannya yang sebenarnya dia tahu dengan jelas kalau itu dilarang keras untuk dikonsumsi.


From Google
“Ah, sedikit saja… tidak akan berpengaruh, hehehe”, kalimat tersebut akan terucap sebagai kalimat pembenaran akan icip menyicip makanan aneh dan terlarang bagi kesehatan. Ibarat sebuah pepatah, sedikit sedikit lama-lama jadi bukit. Anda pasti mengerti apa artinya, dari icip yang sedikit itu lama-lama akan menjadi tambahan penyakit kita juga.

Semuanya munafik tentang menjaga pola makan ini. Banyak orang yang menghimbau agar menjaga kesehatannya dengan pengaturan pola makan sehat. Akan tetapi, hampir kebanyakan justru orang-orang yang menghimbau itulah yang melarangnya, huehehehe (benar atau tidak, itu hanya asumsi semata karena saya mengakui kalau saya terkadang juga melakukannya, memunafikkan diri tentang masalah pola makan sehat).

From Google
“Namanya juga manusia, tempat berkumpulnya kesalahan, selalu ada khilaf”, ya, sebuah kalimat pembenaran lagi untuk tindakan yang akan merugikan diri sendiri. Tiada yang dapat membela dirimu selain dirimu sendiri, maka tiada yang dapat menahan nafsu makanmu selain dirimu sendiri juga. Apalagi di saat bulan puasa seperti ini, wuih, godaannya kaga’ nahaaaaannnn….. Semuanya pengen dimakan, sakit atau terganggunya kesehatan itu urusan belakangan.

Pilihan dan keputusan untuk benar-benar menjalani komitmen kesehatan seperti ini memang harus benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati. Diibaratkan seperti menjaga ikatan suci janji pernikahan, ya pernikahan dengan makanan yang menyehatkan tubuh. Tiada orang yang sehat dengan pola konsumsi makanan yang aneh-aneh, maka perjuangan niat tulus untuk meyakinkan diri untuk mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali makanan yang merusak tubuh.

Pola pikir yang berbeda dari masing-masing orang juga berpengaruh dan berperan penting dalam penyakit yang dideritanya. Tingkat stress yang begitu tinggi saat ini membuat penyakit-penyakit aneh mulai berdatangan. Semakin tingginya tingkat stress seseorang maka akan semakin tinggi pula resiko untuk terserang berbagai penyakit, minimal seseorang itu pasti menderita sakit kepala yang berkepanjangan.

From Google
Pengendalian emosi sangat dibutuhkan untuk mengatasi tingkat stress yang terus menanjak dan menyerang hampir semua golongan usia, tidak pandang bulu, baik itu orang miskin, orang sederhana, orang kaya, orang berpendidikan, orang yang tidak berpendidikan, orang yang bekerja, pengangguran, orang tua, bahkan anak-anak juga terserang penyakit stress ini.

Keakutan stress seseorang akan berdampak kronis terhadap penyakit yang dideritanya. Stress dapat menjadi pemicu kematian yang tidak terdeteksi sama sekali. Terjadi begitu tiba-tiba. Jika Anda tidak siap menghadapi berbagai tekanan stress yang beragam ini, maka dalam waktu seketika mungkin saja malaikat maut telah berdiri di samping Anda dan dengan segera mengucap salam untuk membawa ruh Anda. Wuih, menyeramkan sekali…. Di dramatisirkah? Tentu saja, namun tidak menutup kemungkinan kalau hal itu memang benar adanya.

From Google
Bagaimana caranya? Perbanyak sedekah senyum dan bahagiakan hati Anda. Segala sesuatunya jika dibawa senang maka akan memiliki nilai positif dan menenangkan batin, kemudian akan mengurangi tingkat stress kita sedikit demi sedikit. Tentu tidak mudah, namun jika Anda berhasil mempraktekkannya, akan terasa lapang sekali dada ini yang sebelumnya penuh sesak dengan berbagai masalah hidup.

Semua masalah kembali kepada si pemilik tubuh, kita diberi kehidupan oleh Allah SWT tentu dengan maksud dan tujuan. Siapapun akan merasa marah jika barang yang dipinjamkannya kepada orang lain tidak dirawat sebagaimana mestinya, begitu juga Allah. Tanpa bermaksud menggurui Anda semua, saya hanya bisa memberikan suguhan ringan bahwa kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan mendayagunakan tubuh dan ruh pinjaman ini.

Akhir kata, selamat berbuka puasa dengan makanan sehat dan sesungging senyuman kepuasan akan apapun yang telah diraih hari ini J


Bandung - 080811

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis