23 Agustus 2011

Korelasi Susu Dengan Kanker Payudara

From Google
Ketika beberapa bulan lalu saat saya menjalani pengobatan medis alternatif di Homeopathy, dokter saya mengatakan bahwa, saya harus menghindari dan tidak boleh mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewan berkaki 4, baik itu sapi, lembu dan kambing yang lazim menjadi makanan kita. Terutama daging dan susu yang dihasilkan dari hewan-hewan tersebut.

Ketika saya tanya apa alasannya, beliau hanya berkata “Daging sapi/lembu/kambing itu hanya untuk harimau, itu makanan harimau dan bukan makanan manusia. Begitu pula dengan susu, susu lembu hanya cocok untuk lembu, susu kambing hanya cocok untuk kambing”. Jawaban yang simple tapi memiliki makna yang padat sekali.

Sebenarnya saya tidak puas akan jawaban tersebut, terkesan bercanda. Namun saat didesak apa maksud dari pernyataan itu, pok dokter hanya tersenyum simpul penuh misteri, tinggallah saya yang berusaha mengartikan apa maksud dari misteri itu.

From Google
Beberapa hari yang lalu, saya membaca artikel Kenapa Wanita di Cina Tidak Terkena Kanker Payudara, yang isinya menegaskan bahwa susu dan semua turunannya merupakan salah satu faktor penyebab kanker, terutama kanker payudara. Saya pelajari dan coba mencari korelasi penting dari argumen dokter Homeopathy dengan pernyataan penulis artikel tersebut. Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah… bahwa kita benar-benar harus mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali susu dan daging yang berasal dari hewan.

Mungkin kesimpulan saya ini tidak real dan tidak sesuai dengan penelitian dari para ahli. Mungkin kesimpulan sederhana ini tidak kuat karena tidak didukung oleh profesi saya sebagai orang awam yang tidak benar-benar paham dengan dunia medis. Tapi, sebagai salah seorang penderita kanker payudara, saya merasa memiliki kewajiban untuk menyebarkan, menyerukan dan memperingatkan kepada para wanita untuk lebih hati-hati mengkonsumsi makanannya, tentu berdasarkan catatan-cataran, argumen dan pernyataan para ahli, studi kasus, literatur-literatur kesehatan, dan berbagai sumber ilmu lainnya, termasuk ilmu pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain.

From Google
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.

Jenis-Jenis Susu
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat Milk) atau susu skim (skim milk).
Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif.

Susu kurang lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi lemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang menginginkan konsumsi lemak lebih sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 1%.

Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%. Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut.

Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi evaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain penghilangan air, dalam pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu 115,5-118,5 °C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak.

Turunan dan Berbagai Produk Pangan Dari Susu
1.      Susu Skim (Skim Milk) dan Susu Krim (Whole Milk / Full Cream)
Susu Skim adalah susu segar yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu Krim atau biasa dikenal dengan nama Full Cream adalah bagian dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun dipisahkan dengan sentrifugal.

2.      Susu Kental Manis dan Susu yang diuapkan
Secara umum istilah susu kental manis berarti susu yang dimaniskan, yakni susu yang sesudah dicampur dengan gula (sakarosa), kemudian dilakukan pemanasan atau pemekatan di dalam kaleng-kaleng tertutup selama beberapa waktu pada suhu sekurang-kurangnya 100OC. Susu kental manis diperoleh dengan cara mengurangi (menguapkan) kandungan air susu sampai kandungan airnya tinggal sekitar 40%. Dengan kadar air yang rendah ini susu dapat tahan disimpan lama dalam keadaan baik. Susu ini berbentuk cairan kental, berwarna putih kekuningan atau berwarna lain yang tergantung dari aroma yang ditambahkan, dengan bau dan rasa khas. Susu kental tak manis atau biasa disebut dengan susu yang diuapkan (evaporated milk) adalah susu dimana proses pembuatannya hampir sama dengan susu kental manis hanya dengan sedikit perubahan dengan tidak dilakukan penambahan sukrosa.

3.      Susu Kering atau susu bubuk
Produk-produk susu kering atau tepung susu adalah produk susu berwarna putih kekuningan, bau dan rasa khas susu, yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu dengan cara pengeringan yang pada umumnya melalui proses pengabutan, dibuat sebagai kelanjutan dari proses penguapan biasa kadar air dikurangi sampai di bawah 5% dan sebaiknya harus kurang dari 2%.

4.      Susu Steril
Susu steril adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak kurang dari 100 ºC selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial, dan dikemas secara hermetis (proses pencegahan pembusukan produk pada penyimpanan dengan waktu yang lama).

5.      Susu UHT (Ultra High Temperature Milk)
Susu UHT ini adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak kurang dari 135ºC selama 2 detik dan segera dikemas dalam wadah steril secara aseptis (pembebasan dari mikroorganisme biologis dengan cara dipanaskan pada suhu lebih dari 100°C).

6.   Es Krim (Ice cream)
From Google
Es Krim yakni susu dengan penambahan lemak susu ataupun dapat berupa lemak nabati atau krim maupun mentega dan dapat pula berupa campurannya dengan gula dan dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain.

7.   Keju (Cheese)
Keju berupa produk susu berbentuk padat atau setengah padat yang diperoleh dengan cara mengkoagulasikan susu, krim, susu skim, komponen susu ataupun dapat berupa campurannya dengan enzim lainnya dengan atau tanpa penambahan rempah-rempah, dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.

From Google
 8.  Yoghurt
     Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan. Yoghurt harus memiliki kandungan lemak susu minimal 3,0%, Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL) min. 8,2% (b/b), sedangkan yoghurt dengan sebagian skim harus memiliki kandungan lemak min. 0,5% (b/b) dan yoghurt yang dibuat dengan susu skim harus memiliki kandungan lemak maks. 0,5% (b/b) (Codex, 1975).

9.   Kefir
From Google
     Kefir juga merupakan susu asam seperti yoghurt, namun rasanya lebih segar karena selain asam juga sedikit terasa alkohol dan soda. Pembuatan kefir lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan yoghurt. Kefir dibuat dengan menggunakan butir-butir kefir yang berwarna putih untuk fermentasinya. Butir-butir kefir tersebut mengandung beberapa macam mikro organisme dan yang terpenting adalah Streptococcus lactis, lactobacillus dan jenis ragi yang memfermentasikan lactose.

10.  Butter/ Mentega
From Google
     Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal mengandung 80 % lemak susu.  Mentega dapat dibuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi) yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari lemak susu yang asam mempunyai cita rasa lebih kuat.

Terlihat banyak sekali turunan dan produk yang dihasilkan dari pengolahan susu, intinya terlihat bahwa makanan itulah yang harus dihindari oleh para penderita kanker. Baik produknya langsung atau makanan yang mengandung dan diolah dengan mencampurkan bahan-bahan olehan susu tersebut. Kalau diteliti, waaahhh…banyak sekali makanan yang mengandung susu ya?!

From Google
Beratkah? Tentu saja! Apalagi saya penggemar berat es krim dan coklat yang mengandung susu, diperlukan usaha ekstra keras untuk menghindari dan tidak mengonsumsi makanan itu. Kalau mau bertanya kepada diri sendiri, “Pilih mana? Mau yang enak sebentar tapi memperlama penyembuhan, atau mau tidak enak (menahan nafsu makan) tapi (mudah-mudahan) mempercepat penyembuhan?” Akhirnya, diri sendirilah yang harus berani menetapkan keputusan untuk berubah haluan lagi, untuk kebaikan diri sendiri, maka saya akan belajar dan terus belajar mengendalikan diri dan menahan “nafsu mengerikan akan makanan enak”.

Informasi telah diberikan, studi kasus telah dibaca dan dipelajari, himbauan telah dielu-elukan, pengalaman orang lainpun telah disimak dengarkan, maka tinggal mengambil langkah penting untuk memperbaiki diri dan berkomitmen penuh akan resiko jangka panjang.

Selamat mengambil keputusan untuk kesehatan ^___^

Sumber : Wikipedia.com


Padang - 230811

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis