29 September 2011

Produk Kosmetik Palsu??? Lagi???

Ibu saya termasuk seorang wanita paruh baya yang sangat perduli dengan wajahnya, entah sudah berapa kali saya lihat beliau berganti produk kecantikan, khususnya produk untuk perawatan wajah. Tentu saja produk tersebut yang memiliki harga lumayan mahal untuk satu paketnya. Meskipun berharga mahal namun khasiatnya belum tentu sesuai dengan harganya.

Akhir-akhir ini saya perhatikan bahwa beliau mengganti kembali produk perawatan wajahnya. Ketika saya tanya kenapa berganti produk lagi, seperti biasa beliau menjawab “Prosuk yang lama tidak memberikan efek yang bagus dan terlalu lama perubahannya” atau “Produk itu sudah terlalu mahal harganya” atau “Produk ini yang sedang trend” dan masih banyak alasan lainnya.

Memang, dikalangan ibu-ibu, informasi tentang produk kecantikan cepat sekali menyebar, dan keawaman mereka terhadap produk itupun menambah ketidaktahuan dan tersesat dalam pemilihan produk yang kurang aman. Apalagi jika ibu-ibu tersebut mengiming-imingin keuntungan yang lumayan dari penjualan produk itu atau khasiatnya yang langsung terlihat dari beberapa konsumen. Jadilah, para ibu-ibu latah dan tersesat tak tentu arah.

Awalnya saya ragu dengan produk yang digunakan oleh ibu saya sekarang, namun entah kenapa saya hanya bisa menyerahkan keputusan itu kepada beliau, karena beliau kekeh tetap ingin menggunakannya. Alhasil, ketika tadi pagi kami menonton berita di televisi tentang penggrebekan sebuah rumah di kawasan Jangkar, Beji, Kota Depok yang dicurgai sebagai tempat pembuatan kosmetik illegal, seketika kami tersentak karena produk kecantikan yang ibu gunakan ada di dalam daftar barang-barang sitaan.

From Google
Menurut berita, petugas gabungan yang terdiri dari polisi Polda Jawa Barat dan petugas BPOM Jawa Barat menemukan dua buah gudang penyimpanan produk kosmetik palsu yang siap didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia dan Malaysia. Ada tiga jenis merk yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yaitu a-D*A, Lac*s, dan Ser*m, dan pihak BPOM Jawa Barat berencana melakukan uji laboratorium terhadap produk tersebut.

Berdasarkan keterangan dari petugas bahwa pemilik usaha menjual produk kosmetik ini dengan menggunakan nama PT Kemb*ng Ha*i. Mereka mengklaim telah melakukan uji klinis di Laboratorium UI dan Laboratorium Sucofindo dengan nomor registrasi 14365/DBBPAB dan 14366/DBBPAB, meskipun produk itu ternyata mengandung merkuri.

Setelah mendengar sendiri apa yang disampaikan oleh petugas tersebut, dengan segera saya mencari brosur produk yang digunakan ibu tersebut. Ibu shock berat ketika mengetahui bahwa produk kecantikan yang beliau gunakan mengandung merkuri (meskipun BPOM sendiri belum melakukan uji laboratorium secara resmi, sesuai dengan berita yang saya dengar tadi). Di dalam brosur tersebut disebutkan bahwa produk ini terdaftar dengan kode TDI No : 503/058/Dep.I.01 dengan Merk No : D00.2010.008739 dan diproduksi oleh PT Kemb*ng Ha*i  Jawa Barat – Indonesia dengan exp date 26 Januari 2012.

Secara kasat mata, kode-kode tersebut membuat orang mempercayai bahwa produk tersebut memang telah terdaftar di Departemen Kesehatan atau bahkan BPOM. Namun, tentu saja, sekali lagi, penipu mampu untuk menghasilkan berbagai barang palsu beserta kode pendaftaran DepKes yang palsu pula. Kode-kode tersebut memang bukan jaminan bahwa produk tersebut memang aman digunakan dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya.

Masih banyak produk-produk kecantikan atau kosmetik yang beredar luas di luar sana, dengan berbagai macam merk, dengan berbagai macam bentuk, dengan berbagai macam khasiat, dengan berbagai macam pola penjualan, dengan berbagai efek pula. Terkadang, yang kita pikirkan hanyalah, produk berharga murah dan terjangkau namun memiliki khasiat yang luar biasa. Kita tidak pernah mengetahui mana produk kecantikan yang benar-benar aman sebelum kita sendiri yang mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang produk itu.

Kasus ini menjadi pelajaran bagi saya, ibu, para wanita dan kita semua. Pelajaran bahwa dalam menggunakan produk-produk kecantikan membutuhkan rasa kewaspadaan tingkat tinggi, agar tidak menyesal di kemudian hari. Mungkin saja efek yang ditimbulkan sangat luar biasa dalam waktu yang sangat singkat dan kita merasa senang atas perubahan itu, namun masalah yang timbul belakangan juga sangat mengerikan.

Betapa pentingnya mencari informasi sedetail-detailnya sebelum kita membeli sebuah produk yang masih diragukan keasliannya. Betapa pentingnya sikap kehati-hatian dan kewaspadaan untuk menentukan dan mengambil keputusan mau membeli produk yang seperti apa. Saya rasa, para generasi muda patut dan wajib untuk mendampingi para generasi lanjut usia dan orang-orang yang masih awam dengan dunia informasi yang sangat pesat ini. Bantulah mereka untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih produk kecantikan atau kosmetik yang memang terjamin aman, sehat dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.


Dari berbagai sumber.

290911

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis